Pengantar Teknologi Sistem Cerdas
Source : https://images.readwrite.com/wp-content/uploads/2020/07/Artificial-Intelligence.jpeg
Kita Semua telah memasuki era baru yaitu
Artificial Intelligence yang dimana hampir seluruh manusia menggunakannya untuk
mempermudah kegiatan manusia mulai dari mencari apa yang tidak diketahui dengan
adanya google search bahkan google search dapat memindai suara jadi kita hanya
perlu mengucapkan apa yang ingin dicari dan google akan mencari sesuai apa yang
kita bicarakan.
Jadi pada dasarnya AI adalah pengetahuan yang membuat komputer yang dapat
meniru kecerdasan manusia sehingga komputer/mesin dapat melakukan hal yang
dikerjakan oleh manusia misalkan untuk melakukan analisa atau penalaran untuk
mengambil suatu keputusan
1.Definisi Teknologi Sistem Cerdas atau Artificial
Intelligence (AI)
a. Definisi artificial intelligence menurut Jog adalah.
“Artificial Intelligence didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar
(biasanya adalah komputer) yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas
tersebut dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk
melakukannya”.
b. Definisi artificial
intelligence menurut Kus adalah.
“Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan salah satu bagian
ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan
seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia”.
c. Definisi artificial
intelligence menurut Sar adalah.
“Kecerdasan buatan adalah salah satu bidang ilmu komputer yang mendayagunakan
komputer sehingga dapat berperilaku cerdas seperti manusia”.
d.Definisi artificial Intelligence menurut Haag and Keen
“AI adalah bidang studi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan, dan
penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi sehingga sistem
tersebut dapat memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang biasanya dilakukan
oleh manusia”
Jadi dapat disimpulkan bahwa Artificial Intelligence adalah Ilmu komputer yang membuat suatu mesin atau komputer dapat melakukan penalaran seperti manusia sesuai dengan data atau informasi yang akan diinputkan manusia tersebut.
2. Sejarah Artificial intelligence
Kata “intelligence” berasal dari bahasa Latin
“intelligo” yang berarti “saya paham”. Berarti
dasar dari intelligence ialah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi.
Sumbangan terbesar di bidang AI
diawali pada paper Alan Turing, pada tahun 1950 yang mencoba menjawab “Dapatkah computer berfikir” dengan
menciptakan mesin Turing. Paper Alan
Turing pada tahun 1950 berjudul “Computing Machineri and Intelligence”
mendiskusikan syarat sebuah mesin dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika
mesin dapat dengan sukses berprilaku seperti manusia, kita dapat menganggapnya
cerdas.
Pada akhir 1955, Newell dan Simon
mengembangkan The Logic Theorist,
program AI pertama. Program ini merepresentasikan masalah sebagai model pohon, lalu
penyelesaiannya dengan memilih cabang
yang akan menghasilkan kesimpulan terbenar. Program ini berdampak besar dan
menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan bidang AI. Pada tahun 1956
John McCarthy dari Massacuhetts
Institute of Technology dianggap sebagai bapak AI, menyelenggarakan konferensi
untuk menarik para ahli komputer bertemu, dengan nama kegiatan “The Dartmouth summer research
project on artificial intelligence.”
Konferensi Dartmouth itu mempertemukan
para pendiri dalam AI, dan bertugas untuk meletakkan dasar bagi masa depan pemgembangan dan penelitian AI. John McCarthy
di saat itu mengusulkan definisi AI adalah “ AI merupakan cabang dari
ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan komputer untuk dapat memiliki
kemampuan dan berprilaku seperti manusiaini, komputer tersebut dapat
meniru kemampuan kecerdasan dan
perilaku manusia.
3. Konsep Dasar Artificial Intelligent
a) Sistem Fuzzy
Mengakomodasikan ketidaktepatan(Imprecision)
b) Probabilistic Reasoning
Mengakomodasikan ketidakpastian(Uncertainity)
c) Neural Network
Menggunakan pembelajaran untuk meminimalisir kebenaran parsial
4.Penjelasan dan Contoh Study Kasus Agent Intelligence di Dunia Nyata
Agent adalah sesuatu yang dapat memahami (perceiving) lingkungan (environment) nya melalui sensors dan bertindak (acting) terhadap lingkungan tersebut melalui actuators
Contoh Study Kasus Agent Intelligence :
PENERAPAN FCM UNTUK PENENTUAN KEMAMPUAN SISWA BERBASIS SISTEM AGENT CERDAS
Distribusi soal pada sistem
pembelajaran merupakan salah satu masalah yang pelik, guru harus melakukan
sortir terhadap jenis soal yang akan diberikan kepada siswa, baik pada sistem
konvensional maupun pada Computer Based Test hal ini masih harus dilakukan
secara manual. Sistem Smart and Autonomous agent adalah sebuah teknik dalam
program computer yang dapat dimanfaatkan dalam hal mendelegasikan penilaian
siswa melalui computer.
Agent dapat digunakan dalam membantu
guru melakukan pendistribusian soal-soal berdasarkan kriteria yang telah dibuat
kepada para peserta didik, selain itu agent dapat bekerja secara autonomous
serta bisa menyelesaikan masalah dengan cepat sesuai dengan keinginan dari
penggunanya.
Dalam rangka untuk mengenal latar belakang peserta didik, atau apa yang telah
dipelajari, seberapa jauh Guru dapat mengevaluasi bahan-bahan dan umpan balik
beberapa saran instruksional untuk pelajar, seperti menyediakan content
pembelajaran, hal ini akan sangat membantu siswa dalam melakukan pembelajaran
(Garro and Palopoli, 2003).
Karena kompleksitas serta banyak
faktor yang saling berkaitan antara satu parameter dengan parameter yang lain
dalam penentuan tingkat kemampuan siswa, maka dibutuhkan sebuah metode yang
mampu menganalisa permasalahan tersebut dengan cermat. Untuk membantu sistem
agent tersebut melakukan klastering, maka dibutuhkan metode yang dapat
melakukan hal tersebut dengan cepat, ada banyak metode yang dapat di terapkan
dalam permasalah ini. Pada penilaian di kurikulum 2013 ada beberapa aspek yang
harus dinilai, salah satunya adalah tingkat keaktifan dari siswa tersebut.
Tingkat keaktifan siswa secara umum bersifat fuzzy, hal ini dikarenakan tingkat
keaktifan siswa tidak dapat dilihat secara pasti. Penelitian ini akan
menganalisis penerapan algoritme Fuzzy Clustering C-Means dalam Autonomous
Multi Agent Sistem untuk pengelompokan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam
penentuan kemampuan belajar siswa
Karakteristik Fuzzy C-Means Clustering
Algoritma clustering merupakan algoritma pengelompokan sejumlah data (N)
menjadi kelompok – kelompok data tertentu ( cluster )[1]. Objek data yang terletak
didalam satu cluster harus mempunyai kemiripan. Sedangkan yang tidak berada
didalam satu cluster tidak mempunyai kemiripan, Algorithma pengclusteran data
yang digunakan oleh agent adalah algorithma fuzzy c-means clustering
Daftar Pustaka
1) AI,
I. DASAR ARTIFICIAL INTELLIGENCE. Kecerdasan Buatan. 2011.
2) Atmadji,
E. S. J., & Azhari, S. N. (2018). PENERAPAN FCM UNTUK PENENTUAN KEMAMPUAN
SISWA BERBASIS SISTEM AGENT CERDAS (STUDI KASUS SMK NEGERI 1 PLOSOKLATEN
KEDIRI). SEMNASKIT 2015.
3) Gunning,
D. (2017). Explainable artificial intelligence (xai). Defense Advanced Research
Projects Agency (DARPA), nd Web, 2(2).
4) URL : https://socs.binus.ac.id/2012/06/06/mengenal-kecerdasan-buatan-kini-dan-akan-datang/
5) Machine
Learning Dan Neural Network. In Prosiding SiManTap: Seminar Nasional Matematika
dan Terapan (Vol. 1, pp. 160-166).
6) Merta,
I. P. W., Sunarya, I. M. G., & Arthana, I. K. R. (2015). Handgesture To
Text Dengan Metode
7) Priyanto,
D., Zarlis, M., Mawengkang, H., & Efendi, S. (2019, December). Studi
Literatur Konsep Dasar Machine Learning Dan Neural Network. In Prosiding
SiManTap: Seminar Nasional Matematika dan Terapan (Vol. 1, pp. 160-166).
8) Ratama,
N., Kom, M., & Munawaroh, M. KONSEP KECERDASAN BUATAN DENGAN PEMAHAMAN
LOGIKA FUZZY DAN PENERAPAN APLIKASI. Uwais Inspirasi Indonesia.
9) Sudirman,
I., & Wahono, R. S. (2003). Sejarah Komputer. Kuliah Pengantar
IlmuKomputer. com, dalam http://www. IlmuKomputer. com.
10) Wibowo,
J. S. (2002). Penerapan Sistem Pakar dalam Bidang: Industri, Pendidikan dan
Bisnis. Dinamik, 7(1).
Komentar
Posting Komentar